JAKARTA, KOMPAS.com - Minimnya warga pelosok Maluku mendapatkan fasilitas kesehatan mengundang rasa keprihatinan Kepala Staf Komando Resor Militer (Korem) 151/Binaiya, Maluku, Kolonel Inf Prabowo Setiaji. Prabowo yang baru bertugas di Korem 151/Binaiya kurang lebih setahun terakhir ini menangkap fakta bahwa warga pelosok di Maluku kurang mendapatkan fasilitas kesehatan. Fasilitas yang jarang bahkan mustahil dirasakan warga salah satunya adalah mobil ambulans. Menurut Prabowo, di beberapa wilayah di pelosok Maluku, mobil ambulans merupakan barang langka.
Fakta ini ternyata mengantarkan Prabowo untuk mencetuskan gagasan dengan merancang fasilitas kesehatan yang berbiaya murah, yakni motor ambulans yang menjadi pengganti mobil ambulans bagi warga pelosok Maluku. Motor ambulans ini diklaim sangat menunjang kebutuhan layanan kesehatan warga setempat. Misalnya, untuk mengantarkan warga pergi berobat, bahkan bisa melayani bedah ringan. “Kendaraan ini itu mungkin kalau di kota-kota besar manfaatnya kurang dirasakan. Tapi kalau di Maluku yang mana masyarakat berada di daerah-daerah terpencil, ini mungkin sangat-dangat bermanfaat sekali,” kata Prabowo saat ditemui di Mabes TNI AD, Jakarta, Rabu (2/3/2022). Berbiaya murah Motor ambulans rancangan Prabowo sendiri terbilang berbiaya murah. Untuk satu unit, cukup menghabiskan biaya perakitan sebesar Rp 70 juta. Dalam proyek pertamanya, Prabowo bersama rekan-rekannya baru merancang dua unit motor ambulans. Motor ambulans ini dirakit di Cimahi, Jawa Barat.
Perakit motor ambulans ini sebagian adalah prajurit TNI AD yang memang
menguasai bidang mekanik. Dari dua unit itu, satu unit kini sudah dibawa ke
Maluku. Sedangkan satu unit lainnya tengah dipamerkan di Mabesad lantaran
gagasan Prabowo telah menarik perhatian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
Jenderal Dudung Abdurachman. Motor ambulans ini mempunyai sejumlah fasilitas
dan kelengkapan lainnya yang berpusat di kabin. Antara lain, AC, tabung oksigen
beserta regulator, wastafel, ranjang pasien, hingga lampu penerangan. Adapun
sumber kelistrikan dari motor ambulans ini berasal dari genset.
Prabowo mengatakan, operasional motor ambulans ini cukup dinamis dan statis.
Bahkan motor ambulans bisa mobile untuk “turun gunung” mendatangi rumah warga
yang membutuhkan transportasi kesehatan menuju Puskesmas atau rumah sakit
terdekat. “Secara dinamis mendatangi rumah-rumah atau bersifat statis
menggunakan kendaraan kita bisa memberikan pengobatan,” jelas dia. Apresiasi
KSAD Di kesempatan yang sama, Dudung mengapresiasi ide motor ambulans yang
dirancang Prabowo. Atas rancangan ini, Dudung pun berkeinginan untuk mematenkan
motor ambulans. Nantinya, motor ambulans ini akan disebarkan di seluruh wilayah
Indonesia dan akan dioperasionalkan Babinsa. “Jadi kalau misalnya ada emergency
dari pelosok, dari daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh mobil maka akan
terjangkau oleh motor ini. Ini sangat simpel, sangat kecil, bisa kita lihat di
dalam,” kata Dudung.
Sumber: nasional.kompas .com
Update Info:
Kolonel Inf Prabowo Setiaji. Prabowomenjabat sebagai Kepala Staf Komando Resor Militer (Korem) 151/Binaiya, Maluku,
0 komentar:
Posting Komentar