15 Jul 2019

Calon Perwira Tentara Kamboja Wajib Bisa Bahasa Indonesia.


Raja Kamboja menjabat Kepala Negara, tetapi tidak memberikan perintah. Pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri dan dibantu oleh para menteri yang tergabing dalam Dewan Menteri. Kamboja bergabung dalam ASEAN pada tanggal 16 Desember 1998.


Tak banyak yang tahu, Negara Kesatuan Republik Indonesia rupanya banyak membantu Kamboja untuk merdeka. Buku-buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan oleh militer Kamboja. Oleh karenanya, para calon perwira di militer Kamboja, wajib belajar dan dapat berbahasa Indonesia.


“Saya bangga apabila ada tentara Kamboja yang bisa berbahasa Indonesia. Oleh karena itu, setelah mendapatkan hasil nilai dari pembelajaran kursuss bahasa Indonesia, saya harap siswa dapat terus berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, menerapkan ilmu yang telah dipelajari. Kami akan berupaya untuk memberikan pelatihan dari Indonesia dengan memprioritaskan kepada tentara yang bisa berbahasa Indonesia", ungkap Kol. Inf. I Nyoman Sukasana, Atase Pertahanan KBRI Phnom Penh dalam sambutannya. Bahkan, tak cuma bahasa Indonesia, tentara Kamboja rupanya juga mengenakan seragam yang sama dengan TNI.


Sumber: arta pikiran rakyat. com


Info Update: 
Kolonel Inf. I Nyoman Sukasana menjabat Pamen Denma Mabesad sebagai staf khusus Kasad 


0 komentar: