Sumber : Ditjen Strahan Kemhan RI |
Mei 2025-Kolonel Sugeng Haryadi Yogopranowo, S.Sos., M.Si., adalah Seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang telah menunjukkan kiprah dalam diplomasi pertahanan Indonesia. Dengan memulai karir militer dari seorang Lulusan Akademi Militer 1994, beliau memiliki latar belakang Pendidikan di bidang sosial politik yang mendukung peran nya dalam pengelolaan diplomasi pertahanan Indonesia
Dalam Pengabdian-nya, Beliau terlibat dalam berbagai Operasi Militer seperti Pemimpin Kontingen Garuda Kompi Zeni XX-F sebagai bagian dari Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo yang menorehkan prestasi dengan perbaikan jalan Dungu-Duru yang memiliki peran vital bagi keberlangsungan operasi militer dan perekonomian masyarakat setempat mendapatkan perhatian dari pimpinan militer tertinggi misi PBB di Kongo, menyelenggarkan program pembangunan lapangan tembak di salah satu pusat pelatihan militer di Nyaleke, Provinsi North Kivu wilayah Timur Kongo untuk melawan gerakan pemberontakan di Kongo Timur
Sumber : Ditjen Strahan Kemhan RI |
Selain berkiprah di operasi militer, beliau seringkali menjadi tokoh yang penting dalam pengelolaan kebijakan diplomasi pertahanan Indonesia di Kawasan Asia seperti Ketua delegasi Indonesia dari Kementerian Pertahanan RI dalam pameran kedirgantaraan dan alutsista yang diselenggarakan pada perayaan HUT ke-62 Angkatan Bersenjata Diraja Brunei. Keterlibatannya dalam berbagai forum internasional menunjukkan kemampuannya dalam menjalin kerjasama strategis dengan negara-negara lain di bidang pertahanan seperti General Border Committee Malaysia-Indonesia (GBC MALINDO) periode 2017-2023, Memorandum of Understanding Indonesia-Vietnam 2010, Defence Cooperation Agreement Indonesia-Korea Selatan 2013, Defence Cooperation Agreement Indonesia-Arab Saudi 2014, Defence Cooperation Agreement Indonesia-Thailand 2015, Memorandum of Understanding Indonesia-Jepang 2015, Undang-Undang Kerja Sama Pertahanan Indonesia-China 2016, Perjanjian Bidang Pertahanan Indonesia-Kamboja 2017, Memorandum of Understanding Indonesia-Laos 2019, Memorandum of Understanding Indonesia-Uni Emirat Arab 2020, Defence Cooperation Agreement Indonesia-India 2018, Defence Cooperation Agreement Indonesia-Filipina 2022, Memorandum of Understanding Indonesia-Malaysia 2022
Beliau menjadi bukti nyata bahwa Profesionalisme dalam menjalankan operasi militer yang tidak selalu bersifat tempur tetapi juga untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan manusia dan ikut berperan aktif dalam ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial dengan pengelolaan kebijakan diplomasi pertahanan Indonesia dalam rangka meningkatkan kemampuan pertahanan nasional dengan negara sahabat.
0 komentar:
Posting Komentar