1 Jun 2025

Robby Leksana: Perwira Akmil 94 Penjaga Perbatasan

Sumber Foto: dwigata.blogspot.com

Kolonel Inf. Robby Lukman Leksana, lulusan Akademi Militer tahun 1994, dikenal sebagai salah satu perwira TNI Angkatan Darat yang konsisten mengabdi di garis depan pertahanan negara, terutama di wilayah perbatasan. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang manajemen pertahanan, kiprahnya menegaskan pentingnya keseimbangan antara kekuatan militer dan pembangunan masyarakat perbatasan.


Saat menjabat sebagai Komandan Kodim 1202/Singkawang pada 2013–2014, Robby memikul tanggung jawab menjaga stabilitas di Kalimantan Barat, wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Di daerah yang multikultural itu, ia mengedepankan pendekatan teritorial dengan menjalin hubungan erat bersama tokoh masyarakat adat dan agama, mendorong pembangunan ekonomi, serta memperkuat ketahanan pangan dan pendidikan kebangsaan. Upaya tersebut menjadikan pertahanan bukan sekadar kekuatan senjata, melainkan juga kekuatan sosial.


Kepemimpinannya di Kodim 1202 juga ditandai dengan berbagai inovasi, seperti sosialisasi Tromol Pos 7000, yang membuka saluran komunikasi antara masyarakat dan TNI untuk menyelesaikan masalah sosial, serta pelaksanaan Uji Terampil Perorangan untuk meningkatkan kemampuan prajurit. Dengan langkah itu, Robby memastikan prajuritnya tetap disiplin, profesional, dan mampu menghadapi dinamika pertahanan modern.


Pengabdiannya di Singkawang dan wilayah sekitarnya mendapat perhatian Kementerian Pertahanan RI. Robby kemudian dipercaya bertugas di Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan sebagai Kasi Komduk Subdit Pengerahan, mengelola dan mengawasi program strategis untuk pertahanan perbatasan. Dari level teritorial hingga strategis, kontribusinya memperlihatkan kesinambungan antara kebijakan pusat dan pelaksanaan di lapangan.


Selain tugas militer, Robby juga memberikan sumbangsih pemikiran akademik. Salah satunya melalui karya tulis di Universitas Pertahanan RI berjudul Strategi Pembinaan Kesadaran Bela Negara Masyarakat dalam Mendukung Operasi Militer Selain Perang di Kabupaten Bengkayang (2023). Tulisan itu memperkuat literasi pertahanan dengan menekankan peran masyarakat dalam mendukung keamanan wilayah perbatasan.


Kisah Kolonel Robby Leksana menjadi bukti bahwa menjaga kedaulatan negara tidak hanya dilakukan lewat kekuatan senjata, tetapi juga melalui pembinaan masyarakat, pembangunan sosial, dan penguatan ekonomi. Baginya, pertahanan negara adalah kesatuan utuh antara militer dan rakyat—sebuah fondasi yang kokoh bagi masa depan Indonesia.


Silahkan beri komentar

0 komentar: