SELAMAT DATANG DI KUMPULAN BERITA PERWIRA 
AKADEMI MILITER TAHUN 1994

2 Feb 2025

Menjadi Pemimpin Strategis: Persiapan Mengikuti Pendidikan di Lemhannas


Selamat dan Sukses kepada Kolonel Ruddy Hermawan Syahputra Hidayat, Kolonel Husnizon, dan Kolonel Heru Agung Aryandhono atas kesempatan berharga untuk mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVIII di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). Keikutsertaan dalam program ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus tantangan, mengingat Lemhannas adalah kawah candradimuka bagi para pemimpin strategis bangsa.

Sebagai perwira TNI, mengikuti pendidikan di Lemhannas bukan sekadar menambah wawasan, tetapi juga memperkuat kapasitas kepemimpinan dalam menghadapi tantangan ketahanan nasional dan geopolitik global. Oleh karena itu, persiapan yang matang menjadi kunci utama agar dapat menyerap ilmu dengan optimal serta berkontribusi dalam setiap diskusi dan kajian strategis.

Mengapa Lemhannas Penting bagi Perwira TNI?
Lemhannas memiliki peran sentral dalam membentuk pemimpin berwawasan kebangsaan dengan pemahaman mendalam tentang ketahanan nasional. Bagi perwira TNI, pendidikan ini penting karena:
  1. Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan Strategis-Menyediakan wawasan yang lebih luas dalam pengambilan keputusan di tingkat nasional dan global.
  2. Memperluas Wawasan Geopolitik dan Geostrategi-Memahami dinamika pertahanan, politik, dan ekonomi internasional untuk kepentingan negara.
  3. Mempersiapkan untuk Jabatan Strategis – Banyak lulusan Lemhannas yang menduduki posisi kunci di TNI dan lembaga negara lainnya.
  4. Membangun Jaringan dengan Berbagai Institusi-Memperluas koneksi dengan para pemimpin dari berbagai sektor, baik sipil maupun militer.
  5. Meningkatkan Pemahaman tentang Ketahanan Nasional-Mengasah kemampuan dalam menganalisis berbagai aspek ketahanan negara.

Persiapan Mengikuti PPRA Lemhannas
Agar dapat menjalani pendidikan dengan baik, ada beberapa aspek yang perlu dipersiapkan:

1. Administrasi dan Persyaratan Formal
  • Memastikan kelengkapan dokumen, termasuk rekomendasi dari instansi terkait.
  • Menyiapkan riwayat jabatan dan rekam jejak kepemimpinan sebagai bahan evaluasi.
  • Memenuhi standar kesehatan jasmani dan rohani.
2. Mental dan Fisik
  • Menyiapkan ketahanan mental untuk menghadapi diskusi dan kajian strategis yang intens.
  • Menjaga kondisi fisik agar tetap prima selama menjalani pendidikan yang padat.
3. Akademik dan Intelektual
  • Mengasah pemikiran kritis dan analitis dalam memahami isu-isu strategis nasional dan global.
  • Meningkatkan kemampuan komunikasi dan public speaking untuk berdiskusi secara efektif.
  • Menyiapkan makalah ilmiah sebagai kontribusi dalam pengembangan kebijakan strategis.
4. Sosial dan Jaringan
  • Membangun relasi yang kuat dengan sesama peserta dari berbagai latar belakang.
  • Menjaga etika profesional dalam interaksi dan diskusi.
5. Logistik dan Teknis
  • Membawa perlengkapan yang diperlukan, seperti laptop dan referensi akademik.
  • Menyesuaikan diri dengan metode pembelajaran, baik secara e-learning maupun on-campus.

Kesimpulan
PPRA Lemhannas bukan sekadar pendidikan, tetapi sebuah perjalanan intelektual yang akan mengasah kapasitas kepemimpinan dan pemahaman strategis bagi para perwira TNI. Oleh karena itu, persiapan yang matang dalam aspek administratif, mental, akademik, sosial, dan teknis menjadi hal yang mutlak dilakukan.

Sekali lagi, selamat kepada Kolonel Ruddy Hermawan Syahputra Hidayat, Kolonel Husnizon, dan Kolonel Heru Agung Aryandhono. Semoga sukses dalam menempuh pendidikan ini dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pertahanan dan ketahanan nasional Indonesia.

🙏

26 Jan 2025

Selamat Untuk Jabatan Baru

Para Kolonel Abituren Akmil tahun 1994 
Sebagai perwakilan dari abituren Akademi Militer tahun 1994, kami mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada rekan-rekan perwira atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan dalam jabatan baru.
  • Kolonel Inf Jatmiko Wirastomo, S.Kom: Selamat atas jabatan baru sebagai Irops It Kogabwilhan I. Semoga selalu membawa perubahan yang positif di tempat baru.
  • Kolonel Cba Abdul Rosid, S.H., M.M.: Selamat atas amanah sebagai Waaslog Kaskogabwilhan III. Semoga sukses memajukan logistik dan mendukung tugas Kogabwilhan III dengan sebaik-baiknya.
  • Kolonel Arm Hendro Agus Suseno: Selamat bertugas sebagai Kadep Lingiptek Sesko TNI. Semoga terus mencetak pemikir strategis bagi TNI.
  • Kolonel Inf Azwar Usman, S.H.: Selamat atas kepercayaan sebagai Agen Intelijen Ahli Madya di BIN. Semoga dapat menjaga keamanan bangsa dengan profesionalisme tinggi.
  • Kolonel Inf Priyanto Eko Widodo, S.I.P.: Selamat atas amanah baru sebagai Agen Intelijen Ahli Madya di BIN untuk wilayah Maluku dan Papua. Tugas besar menanti, dan kami yakin Anda mampu mengembannya dengan baik.
  • Kolonel Czi Chris Hermawan, S.E., M.M.: Selamat atas jabatan baru sebagai Kapus Penelitian Kamnas dan MIPA Militer di Unhan. Semoga terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pertahanan.
  • Kolonel Cku Nirwangsyah, S.E., M.M.: Selamat atas kepercayaan sebagai Kabag Keuangan Rorenku Setjen Kemhan. Semoga membawa manajemen keuangan yang semakin transparan dan akuntabel.
  • Kolonel Inf Zulkarnain Dwi Peristianto, S.Sos: Selamat atas jabatan baru sebagai Kasubdit Perizinan Dittekindhan Ditjen Pothan Kemhan. Semoga sukses dalam mendukung kebijakan pertahanan nasional.
  • Kolonel Inf Iwan Kurniawan: Selamat bertugas di posisi baru sebagai AKM KKIP Bid. Publikasi dan Dokumentasi Dittekindhan Ditjen Pothan Kemhan. Semoga terus memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa.
Rekan-rekan seperjuangan, perjalanan panjang kita di TNI memberikan arti yang mendalam, dan setiap amanah baru adalah bukti kepercayaan yang harus kita jaga. Kami yakin, dengan kompetensi dan integritas yang dimiliki, kalian semua akan terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Jayalah selalu TNI dan NKRI!
Hormat kami,
Abituren Akademi Militer 1994



Silahkan beri komentar

25 Jan 2025

Ucapan Terimakasih Mayjen TNI Eka Wijaya Permana S.H

Terima kasih 
Dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan abituren Akmil 1994 atas kehadiran dan doa yang tulus untuk putra-putri kami, Natasya Ananda Sukmawati, S.S., dan Marsekal Asyhadi, S.T., dalam momen sakral pernikahan mereka di Hutan Kota By Plataran, Jakarta Pusat.

Kehadiran langsung maupun doa dari jauh yang diberikan oleh saudara-saudara sekalian sangat berarti bagi kami sekeluarga. Dukungan dan kebersamaan yang telah terjalin sejak awal perjalanan kita di Akmil terus menjadi kekuatan dan inspirasi dalam menjalani setiap langkah kehidupan ini.

Semoga silaturahmi yang indah ini senantiasa membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi kita semua. Terima kasih telah menjadi bagian dari hari istimewa ini, dan kami sekeluarga mendoakan kebaikan yang sama untuk rekan-rekan dan keluarga. 

Salam hormat dan hangat dari kami!

Mayjen TNI Eka Wijaya Permana S.H  dan keluarga. 





Foto:
1.  Foto Bersama 

Profil Mayjen TNI Eka Wijaya Permana, yang Menginspirasi

Mayjen TNI Eka Wijaya Permana S.H 

Jakarta, 25 Januari 2025 – Mayjen TNI Eka Wijaya Permana, salah satu perwira tinggi TNI Angkatan Darat, merupakan sosok yang dikenal berprestasi sekaligus berdedikasi dalam dunia militer. Lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 6 Januari 1970, Mayjen Eka baru saja merayakan usianya yang ke-55 tahun. Beliau adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) angkatan 1994, dengan kecabangan Polisi Militer yang menjadi fondasi dari perjalanan karier gemilangnya.


Karier militer Mayjen Eka dimulai sejak lulus dari Akmil, di mana beliau menunjukkan konsistensi luar biasa dalam menjalankan tugas dan amanah di setiap penempatan. Beberapa jabatan strategis yang pernah diembannya meliputi:

  • Dandenpom Jaya/1 pada tahun 2012,
  • Danpomdam XVI/Pattimura,
  • Danpomdam V/Brawijaya (2018–2021),
  • Danpom Kogabwilhan I pada tahun 2021,
  • Dirbin Idik Puspom TNI (2021–2022),
  • Kapuslemasmil Babinkum TNI (2022),
  • Kaotmilti IV Makassar (2022–2023),
  • Hingga kini menjabat sebagai Wakil Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Wadanpuspomad) sejak 16 Januari 2023.

Selama bertugas, beliau dikenal sebagai perwira yang tegas, disiplin, namun tetap humanis. Tidak hanya memimpin dengan penuh integritas, Mayjen Eka juga aktif dalam berbagai pembinaan dan pengawasan hukum di lingkungan militer, khususnya di bidang Polisi Militer. Dedikasinya turut membawa perubahan positif bagi institusi yang beliau pimpin.


Kehidupan Keluarga 

Di tengah kesibukannya sebagai perwira tinggi, Mayjen Eka tetap menunjukkan perhatian besar kepada keluarga. Hari ini, 25 Januari 2025, menjadi momen bahagia sekaligus penuh makna bagi beliau, karena salah satu putrinya melangsungkan pernikahan di Jakarta. Kebahagiaan ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri, mengingat beliau telah berhasil menjalankan peran ganda sebagai prajurit TNI dan kepala keluarga.


Mayjen Eka adalah cerminan perwira TNI yang sukses menjalani perjalanan panjang kariernya tanpa melupakan nilai-nilai keluarga. Sosoknya menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda TNI yang bercita-cita besar untuk memberikan kontribusi terbaik bagi negara.


Dengan perjalanan karier yang solid dan kepemimpinan yang visioner, Mayjen TNI Eka Wijaya Permana adalah bukti nyata bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara harus dijalankan dengan hati, dedikasi, dan integritas. Semoga beliau terus menginspirasi dan memberikan kontribusi terbaik bagi TNI AD dan Indonesia.



Mohon berikan komentar 

14 Jan 2025

Wawancara Imajinatif situs Akmil94 dengan Pati Akmil 94

Pati Akmil 94 yang baru naik Pangkat 
Wartawan: Selamat siang, Bapak-bapak Perwira Tinggi. Kami ucapkan selamat atas kenaikan pangkat yang Bapak-bapak terima. Ini tentunya merupakan kebanggaan besar, tidak hanya untuk pribadi tetapi juga untuk keluarga besar Akmil 94. Bisa diceritakan bagaimana perasaan Anda saat menerima anugerah kenaikan pangkat ini?

Mayjen TNI Bayu Permana (tersenyum bangga): Terima kasih banyak atas ucapan dan dukungannya. Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT atas amanah ini. Momen ini membuat saya semakin sadar bahwa setiap pangkat atau jabatan adalah tanggung jawab besar. Apalagi, saya pernah bekerja bersama Letjen TNI Tri Budi Utomo, yang menjadi inspirasi dalam melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi. Saya jadi teringat perjuangan kita saat di awal karier dulu. Berat, tapi penuh kenangan! (tertawa kecil)

Brigjen TNI Paulus Eddy Susanto (tersenyum hangat): Puji Tuhan, saya juga merasa sangat bersyukur. Saya berasal dari Gombong, kota kecil yang penuh kenangan. Sebagai seorang Katolik, saya selalu percaya bahwa doa dan kerja keras adalah kunci keberhasilan. Kalau bicara soal perasaan, saya ini sebenarnya lebih gugup daripada saat memelihara burung di rumah. (tertawa kecil) Burung-burung saya malah lebih tenang daripada saya kemarin saat upacara kenaikan pangkat!

Brigjen TNI Heru Prajitno (tersenyum lebar): Saya juga merasa sangat bersyukur atas kepercayaan ini. Sebagai anggota Korp Zeni, saya selalu berprinsip untuk membangun, baik secara fisik maupun mental, di mana pun saya bertugas. Sebelumnya, saya menjabat sebagai Kabagum di Ditjen Strahan Kemhan. Saya akui, pengalaman itu cukup menantang, tetapi di situlah saya belajar banyak. Tugas seperti ini memang penuh tantangan, tapi saya selalu menikmatinya. (tertawa ringan)

Brigjen TNI Heldi Wira (tersenyum puas): Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah SWT atas kenaikan pangkat ini. Sebagai orang Minang, filosofi hidup kami selalu menekankan pentingnya agama dan adat sebagai pedoman. Saya juga masih ingat pengalaman bertugas di Bogor. Waktu itu sering hujan, jadi sepatu dinas saya lebih sering basah daripada kering. (tertawa kecil) Tapi itulah kenangan yang membuat perjalanan ini berharga.

Brigjen TNI Robertus Subono (tersenyum penuh semangat): Saya sangat bersyukur atas anugerah ini. Sebagai seorang Katolik, doa adalah landasan saya dalam setiap langkah. Saya selalu percaya bahwa tidak ada jalan yang mudah, apalagi dalam dunia militer. Waktu bertugas sebagai Atase Pertahanan, saya sering kali merasa harus lebih sabar dan tenang menghadapi situasi yang kompleks. Sekarang, setelah melalui itu, saya bisa tersenyum dan bilang, “Akhirnya saya berhasil melewatinya.”

Wartawan : Luar biasa cerita-cerita dari Bapak-bapak ini. Apa pesan dan harapan Anda untuk rekan-rekan Akmil 94 yang lain, baik yang masih bertugas maupun yang sudah purnawirawan?

Mayjen TNI Bayu Permana (dengan nada serius tapi santai): Pesan saya sederhana: tetaplah menjadi prajurit yang setia kepada bangsa dan negara. Jadikan semangat pengabdian sebagai panduan dalam setiap langkah kita. Saya juga ingin mengingatkan, kita ini satu keluarga besar, jadi mari terus menjaga solidaritas.

Brigjen TNI Paulus Eddy Susanto (tersenyum hangat): Betul, Pak Bayu. Saya berharap kita semua tetap solid sebagai keluarga besar Akmil 94. Kalau perlu, kita harus lebih sering berkumpul, ya. Selain untuk silaturahmi, juga untuk berbagi cerita. Karena sering kali, cerita sederhana dari rekan-rekan itu justru jadi inspirasi besar.

Brigjen TNI Heru Prajitno (mengangguk setuju): Saya sepakat. Kita ini sudah seperti saudara. Harapan saya, mari kita terus menjaga nama baik angkatan kita. Jangan lupa, perjalanan ini belum selesai. Kita masih punya banyak hal untuk diberikan kepada bangsa ini.

Brigjen TNI Heldi Wira (tersenyum bijak): Saya ingin menambahkan, keberagaman kita adalah kekuatan kita. Kita semua berasal dari latar belakang yang berbeda, tapi tujuan kita sama: mengabdi untuk negara. Selama kita ingat hal itu, saya yakin kita akan terus kompak.

Brigjen TNI Robertus Subono (tersenyum tegas): Saya setuju dengan semua yang sudah disampaikan. Akmil 94 adalah rumah kita. Mari kita terus mendukung satu sama lain, baik dalam tugas maupun dalam kehidupan pribadi. Saya percaya, selama kita menjaga semangat kebersamaan, tidak ada yang tidak bisa kita capai.

Wartawan : Terima kasih banyak atas waktu dan cerita-cerita yang sangat inspiratif ini. Semoga kenaikan pangkat ini menjadi berkah bagi Bapak-bapak dalam menjalankan tugas.

Seluruh PATI (tertawa kecil bersama): Terima kasih kembali. Aamiin!

Wawancara ini bersifat imajinatif dan sebagai bentuk apresiasi kepada para rekan Akmil 94 yang mendapatkan kenaikan pangkat. 

Semoga terus berkarya untuk bangsa dan negara


Silahkan beri komentar

11 Jan 2025

Kolonel Edy: Pemimpin Keren, Nggak Cuma Paham Alutsista, Tapi Juga Tahu Cara Ngerangkul Tim

sumber foto: instagram yon armed 2
Kalau ngomongin Kolonel Cpl Mohammad Edy Suharjoko, S.E., pasti banyak yang langsung mikir, “Wah, ini perwira tinggi yang nggak cuma jago di lapangan, tapi juga keren banget dalam hal kepemimpinan.” Bener banget! Seorang lulusan Akmil 1994 dari kecabangan Peralatan ini nggak cuma pintar ngurusin Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), tapi juga tahu cara ngejaga semangat timnya tetap tinggi.


Sebagai Ketua Tim Dislaikad, Kolonel Edy punya tugas penting untuk memastikan semua alutsista di TNI Angkatan Darat dalam kondisi prima. Tapi yang bikin dia beda, meskipun jabatannya tinggi, dia tetap simpel dan nggak pernah lupa buat bawa suasana cair. Nggak cuma duduk di ruang rapat, dia sering turun langsung ke lapangan buat ngecek kondisi peralatan seperti Meriam 105mm, senjata ringan, sampai kendaraan dinas. Semua itu dilakuin buat memastikan siap tempur dan nggak ada yang kelewat.


Tapi, yang lebih keren lagi, Kolonel Edy nggak cuma mimpin dengan otoritas. Dia juga punya gaya kepemimpinan yang ngedeketin banget ke anak buah. Dia ngerti banget gimana caranya ngasih semangat tanpa harus terkesan kaku atau formal banget. Walaupun di luar tampak tegas, tapi kalau udah ngobrol bareng prajurit, suasananya pasti cair banget—ditambah dengan humor yang bikin semua orang senyum.


Beliau nggak pelit dalam kasih arahan, malah selalu ngasih motivasi supaya prajuritnya tetap fokus dan semangat. Makanya, nggak heran kalau dia dihormati dan jadi panutan bagi banyak orang di satuannya. Bahkan, Pangdam XIII Merdeka aja nggak ragu buat ngasih apresiasi dan semangat bareng beliau ke prajurit Yonarmed 19/105 Tarik Bogani.


Jadi, kalau kamu denger nama Kolonel Cpl Mohammad Edy Suharjoko, langsung aja bayangin sosok pemimpin yang bukan cuma sukses nge-handle alutsista, tapi juga sukses ngejaga moral dan semangat tim. Kolonel Edy itu bukti nyata kalau seorang pemimpin bisa punya kualitas teknis tinggi, tapi tetap humanis dan bisa merangkul orang dengan cara yang sederhana dan penuh semangat.


Silahkan beri komentar

Pengorbanan Kapten Inf Abdurahman di Aceh Selatan

Kabupaten Aceh Selatan (foto: acehselatankab.go.id)

Kapten Infanteri Abdurahman, seorang prajurit dari Batalyon 11 Kopassus, gugur pada tahun 2003 dalam kontak senjata melawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di wilayah Aceh Selatan. Pengorbanannya ini merupakan bagian dari upaya pengamanan dan penanggulangan konflik yang terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada masa tersebut.


Meski tanggal pastinya masih dalam perkiraan menurut tim admin Akmil94.blogspot.com, peristiwa ini mengingatkan kita akan keberanian dan pengorbanan luar biasa yang diberikan oleh prajurit TNI dalam menjalankan tugas untuk menjaga kedaulatan negara.


Silahkan beri komentar